
Bayi yang sehat umumnya memiliki pola buang air besar (BAB) yang teratur dengan warna, tekstur, dan frekuensi yang normal sesuai usianya. Namun, perubahan tertentu pada BAB bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Warna Feses Tidak Biasa
Hitam pekat (setelah melewati fase mekonium) bisa menandakan perdarahan di saluran cerna.
Putih pucat atau keabu-abuan dapat menjadi tanda gangguan hati atau saluran empedu.
Merah segar dapat menunjukkan adanya luka atau perdarahan di bagian bawah usus.
Tekstur Terlalu Cair atau Berlendir
BAB yang terlalu cair dan sering dapat mengindikasikan diare, yang berisiko menyebabkan dehidrasi.
Lendir berlebihan pada feses bisa menjadi tanda infeksi atau alergi.
Bau Menyengat dan Tidak Wajar
Walau feses bayi memang berbau, bau yang sangat tajam dan menusuk bisa menandakan masalah pencernaan atau infeksi.
Frekuensi Tidak Normal
Terlalu jarang (lebih dari 5â7 hari tidak BAB pada bayi ASI) bisa menandakan sembelit.
Terlalu sering (lebih dari 6â8 kali sehari) terutama dengan feses cair perlu diwaspadai.
Disertai Gejala Lain
Segera periksakan bayi ke dokter jika perubahan BAB disertai:
Demam
Rewel berlebihan
Perut kembung
Muntah terus-menerus
Penurunan berat badan
Memantau BAB bayi sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Jika menemukan perubahan warna, tekstur, atau frekuensi yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis agar penanganan dapat dilakukan sejak dini.