
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sering menyerang anak-anak dan bisa menjadi sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengenali setiap fase demam berdarah agar bisa memberikan penanganan yang cepat dan tepat.
Berikut ini tiga fase utama demam berdarah yang wajib Bunda ketahui:
Fase Demam (Hari ke-1 sampai ke-3)
Fase ini ditandai dengan demam tinggi mendadak, bisa mencapai 39âââ‰â¬Å41ÃâðC. Gejala lain yang mungkin muncul:
Nyeri kepala
Mual atau muntah
Nyeri otot dan sendi
Nafsu makan menurun
Wajah memerah
Pada fase ini, gejala mirip dengan flu biasa. Namun jika disertai bintik merah atau mimisan, sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Fase Kritis (Hari ke-4 sampai ke-6)
Ini adalah fase paling berbahaya. Meski suhu tubuh anak bisa tampak menurun dan terlihat membaik, justru di sinilah risiko terbesarnya. Di fase ini, terjadi kebocoran plasma darah yang bisa menyebabkan:
Penurunan tekanan darah
Kelelahan ekstrem
Perut kembung atau nyeri
Muntah berulang
Kulit tampak dingin dan lembab
Perdarahan (mimisan, gusi berdarah, bintik merah)
Anak perlu mendapatkan pengawasan medis intensif. Jangan tertipu oleh suhu tubuh yang menurun. Bila perlu, rawat inap agar cairan tubuh tetap terkontrol.
Fase Pemulihan (Hari ke-7 ke atas)
Pada fase ini, kondisi anak mulai membaik. Suhu tubuh kembali normal, nafsu makan pulih, dan energi mulai kembali. Namun, tetap penting untuk:
Memberi cairan yang cukup
Menjaga istirahat total
Kontrol ke dokter sesuai jadwal
Tips Bunda untuk Mencegah DBD pada Anak
Pastikan lingkungan rumah bebas dari genangan air.
Gunakan kelambu atau lotion anti nyamuk.
Kenakan pakaian tertutup saat anak bermain di luar.
Periksa tempat-tempat penampungan air secara rutin.
Bunda, mengenali fase-fase demam berdarah sangat penting agar penanganan bisa dilakukan tepat waktu. Jangan ragu untuk membawa anak ke dokter saat demam tinggi mendadak, terutama jika tinggal di daerah rawan DBD. Selalu utamakan keselamatan dan kesehatan si kecil, ya!