Baru-baru ini pembahasan tentang ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder viral di media sosial. Hal ini berawal dari seorang pengguna medsos yang menyebut dirinya mengidap ADHD lantaran tingkah lakunya yang tak biasa.
Hingga saat ini, penyebab utama ADHD belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi, kondisi ini diduga dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Ada pula yang menganggap bahwa gangguan perilaku hiperaktif pada anak disebabkan oleh sugar rush atau konsumsi gula berlebihan. Namun, hal ini belum terbukti benar.
ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah salah satu gangguan perkembangan saraf yang terjadi pada anak-anak. Gangguan ini umumnya terdiagnosis ketika anak berada usia sekolah, sebelum usia 12 tahun, sebab di sekolah anak sering menunjukkan ketidakmampuan untuk fokus dan memiliki masalah dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
ADHD ditemukan pada 6,5% anak-anak dan 2,7% pada remaja. Insiden ADHD 2-3 kali lebih sering ditemukan pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Namun, terkadang ADHD tidak terdiagnosis saat usia anak-anak dan terbawa sampai mereka dewasa dan walaupun saat usia dewasa gejala ADHD berkurang, namun efek negatifnya masih terasa.
Menurut data, diperkirakan 70-80% pasien anak dengan ADHD akan memperlihatkan gejala yang sama hingga remaja. Gejala ini biasanya akan mereda seiring dengan bertambahnya umur.
Gejala utama ADHD adalah sulit memusatkan perhatian, serta berperilaku impulsif dan hiperaktif. Penderita ADHD umumnya tidak bisa diam dan mudah lupa akan hal yang ia lakukan. Orang yang menderita ADHD juga bisa mengalami kesulitan belajar, misalnya susah membaca atau menulis.
Gejala ADHD pada Anak
Salah satu tanda utama ADHD yang umum dikenali adalah soal masalah fokus. Akan tetapi, tidak semua anak yang terlihat tidak bisa fokus pasti memiliki gangguan ADHD. Sebab pada umumnya, anak-anak di usia ini mereka masih memiliki energi yang besar sehingga lebih suka bergerak aktif untuk bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitar.
Lalu seperti apa gejala yang umumnya dimiliki anak ADHD? Kapan Bunda harus waspada?
Bunda perlu waspada ketika seiring bertambahnya usia kemampuan fokus, mendengar, dan menunggu anak memburuk sehingga menciptakan berbagai permasalahan, baik bagi dirinya sendiri maupun orang-orang disekitarnya.