Bukan cuma mengatur apa saja yang dimakan, faktor waktu makan juga berpengaruh dalam mengontrol kadar gula darah. Lantas, kapan jam makan menurunkan kadar gula darah yang tepat?
Bagi orang dengan diabetes, ada peraturan yang harus dipatuhi terkait pola makan. Kita mengenalnya dengan 3J, yaitu Jenis, Jumlah, dan Jam. Artinya, tidak hanya jenis dan jumlah makanan yang perlu diatur tetapi jam makan juga penting. Mengatur jam makan terutama, akan sangat penting untuk pengguna insulin.
Biasanya, dokter menyarankan penderita diabetes tipe 2 untuk makan sekitar enam kali sehari. Apakah hal itu efektif? Diabetes tipe 2 adalah salah satu kondisi metabolisme yang semakin mengancam seluruh manusia. Dokter akan meresepkan obat yang akan membantu pasien diabetes menjaga kadar gula darah, serta memberi saran kepada pasien tentang bagaimana mengubah kebiasaan diet mereka untuk membantu perawatan.
Makanan adalah kunci dari kontrol gula darah. Apa yang Anda makan menentukan berapa banyak kadar gula yang masuk ke aliran darah dan seberapa cepat gula sampai di sana. Mengutip WebMD, karbohidrat seperti roti dan kentang adalah dua jenis makanan dengan dampak terbesar dan tercepat.
Konon waktu makan juga turut berpengaruh terhadap kontrol kadar gula darah. Beberapa studi menemukan jam makan untuk menurunkan kadar gula darah. Umumnya, orang dengan diabetes disarankan untuk sarapan dalam waktu 90 menit setelah bangun tidur. Mereka juga disarankan makan setiap 4-5 jam setelahnya.
Kadar gula darah mencapai puncaknya dalam waktu sekitar 90 menit setelah makan, dan waktu yang dibutuhkan untuk kembali normal bervariasi dari orang ke orang. Itu juga tergantung pada apakah seseorang menggunakan obat penurun gula darah seperti insulin, yang dapat mempercepat turunnya gula darah.
Ketika makan tubuh akan memberikan sinyal kuat ke seluruh sel yang kemudian akan mengatur tingkat peradangan, seberapa cepat tubuh dapat mengganti sel-sel tua yang sekarat dengan sel-sel baru yang lebih kuat, kesehatan mikrobioma usus, dan bahkan jam sirkadian.
Jadi, semakin teratur jam makan setiap hari, maka siklus tidur pun akan membaik. Ada hubungan erat antara diabetes dengan pola tidur, di mana tidur kurang atau terganggu diyakini menambah perkembangan dan perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.