Gagal jantung sering kali dianggap sebagai kondisi yang sama dengan serangan jantung, padahal keduanya berbeda. Ketidaktahuan soal perbedaan gagal jantung dan serangan jantung dapat mengakibatkan salah penanganan, yang tentu berbahaya bagi penderitanya.
Serangan jantung terjadi ketika sel-sel otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup karena adanya penyumbatan di pembuluh darah koroner. Serangan ini terjadi secara mendadak dan dapat memburuk dengan cepat. Sementara itu, gagal jantung terjadi ketika otot-otot jantung melemah secara perlahan, sehingga akhirnya tidak mampu lagi memompa darah ke seluruh tubuh.
Penyebab utama terjadinya serangan jantung adalah karena adanya penyakit jantung koroner, yaitu tersumbatnya pembuluh darah utama (pembuluh koroner) yang memasok darah ke jantung.
Sedangkan penyebab gagal jantung biasanya dipicu oleh adanya masalah kesehatan, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, anemia, cacat jantung sejak lahir, diabetes, dan gangguan ritme jantung.
Kamu juga bisa membedakan serangan jantung dan gagal jantung dengan memperhatikan gejala yang timbul. Gejala serangan jantung yaitu adanya rasa tekanan yang kuat pada area dada, nyeri di dada, rasa berat, sesak atau terbakar.
Sedangkan gagal jantung terjadi secara bertahap dalam beberapa waktu. Gejala umumnya adalah mudah sesak napas baik ketika beraktivitas maupun saat beristirahat, tubuh terasa lelah sepanjang waktu, serta kaki atau pergelangan kaki membengkak.
Serangan jantung dan gagal jantung merupakan dua kondisi yang berbeda. Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah koroner, sedangkan gagal jantung bisa disebabkan oleh penyakit jantung koroner maupun penyakit lain seperti kelainan katup jantung atau hipertensi.
Untuk mencegah terjadinya penyakit jantung, Sahabat Kasih disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan berlemak, berhenti merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol, dan berolahraga secara rutin.