8-tes-kesehatan-yang-wajib-dilakukan-lansia
8 Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Lansia

Menjaga kesehatan pada usia lanjut merupakan hal yang sangat penting. Kondisi tubuh yang menua membuat lansia lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin menjadi keharusan. Berikut ini adalah delapan tes kesehatan yang wajib dilakukan oleh lansia:


  1. Tes Tekanan Darah

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia. Tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan masalah kesehatan lainnya. Lansia disarankan untuk memeriksa tekanan darah mereka secara teratur, setidaknya sekali sebulan.


  1. Tes Kadar Gula Darah

Diabetes adalah kondisi umum yang sering dialami oleh lansia. Mengontrol kadar gula darah sangat penting untuk mencegah komplikasi yang berbahaya seperti kerusakan saraf, gagal ginjal, dan masalah penglihatan. Lansia perlu melakukan tes gula darah secara berkala, terutama jika mereka memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.


  1. Tes Kolesterol

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat mengakibatkan penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, lansia perlu memeriksa kadar kolesterol mereka secara rutin. Tes kolesterol biasanya dilakukan setiap tahun atau sesuai anjuran dokter.


  1. Tes Kepadatan Tulang (Bone Density Test)

Osteoporosis adalah kondisi yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Lansia, terutama wanita pasca-menopause, sangat rentan terhadap osteoporosis. Tes kepadatan tulang membantu menilai risiko patah tulang dan menentukan langkah pencegahan yang perlu dilakukan.


  1. Tes Fungsi Ginjal

Fungsi ginjal cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Melakukan tes fungsi ginjal secara rutin membantu mendeteksi dini masalah ginjal seperti penyakit ginjal kronis. Tes ini biasanya meliputi pemeriksaan kadar kreatinin dan urea dalam darah.


  1. Tes Pendengaran

Kehilangan pendengaran adalah masalah umum yang dialami oleh lansia. Tes pendengaran dapat membantu mengidentifikasi gangguan pendengaran dan memungkinkan penanganan lebih awal, seperti penggunaan alat bantu dengar jika diperlukan.


  1. Tes Penglihatan

Gangguan penglihatan seperti katarak, glaukoma, dan degenerasi makula sering terjadi pada lansia. Tes penglihatan secara rutin penting untuk menjaga kualitas hidup dan mencegah kebutaan. Lansia disarankan untuk memeriksakan mata mereka setidaknya sekali setahun.


  1. Tes Kesehatan Mental

Seiring bertambahnya usia, lansia juga rentan terhadap masalah kesehatan mental seperti depresi dan demensia. Tes kesehatan mental dapat membantu mendeteksi dini masalah ini sehingga dapat ditangani dengan tepat. Tes ini biasanya melibatkan wawancara dengan psikolog atau psikiater dan mungkin dilengkapi dengan tes kognitif.


Melakukan delapan tes kesehatan di atas secara rutin akan membantu lansia menjaga kualitas hidup mereka dan mencegah terjadinya komplikasi yang serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal pemeriksaan yang sesuai.