Kesehatan anak merupakan aset berharga bagi setiap orang tua. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan anak adalah kebutuhan nutrisi yang cukup. Malnutrisi pada anak merupakan hal yang serius karena berdampak pada pertumbuhan, perkembangan. sehingga , penting untuk orang tua mengerti apa itu malnutrisi pada anak.
Terjadinya malnutrisi karena anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Malnutrisi dapat terjadi dalam beberapa bentuk, termasuk:
Malnutrisi kekurangan gizi
Terjadi ketika anak tidak mendapatkan nutrisi gizi yang cukup, seperti, protein, vitamin, mineral, dan kalori. Akibatnya, pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis dapat terhambat.
Malnutrisi kelebihan gizi
Terjadi ketika anak menerima terlalu banyak kalori atau gizi yang tidak seimbang, seperti mengkonsumsi gula dan lemak berlebihan. Malnutrisi kelebihan gizi akan menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab malnutrisi pada anak, seperti:
Kurangnya akses terhadap makanan bergizi
Beberapa wilayah di Indonesia akses terhadap makanan bergizi mungkin terbatas, terutama pada keluarga dengan tingkat pendapatan rendah.
Pola makan buruk
Pola makan yang tidak seimbang, seperti mengkonsumsi makanan cepat saji dan makanan tinggi gula, dapat menyebabkan malnutrisi kelebihan gizi.
Infeksi dan penyakit
Penyakit kronis yang berulang dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dengan baik.
Kondisi sosial dan ekonomi
Faktor sosial seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan kurangnyanya pendidikan gizi juga berperan dalam malnutrisi pada anak.
Malnutrisi pada anak dapat diatasi dengan berbagai cara, diantaranya:
Memberikan ASI eksklusif
Pemberian ASI eksklusif mempunyai manfaat yang sangat penting untuk mencegah dan membantu mengatasi masalah kekurangan gizi pada anak. Hal tersebut karena ASI mengandung berbagai nutrisi dan antibodi yang berperan untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Memenuhi asupan nutrisi dalam jumlah seimbang
Memenuhi kebutuhan nutrisi merupakan langkah utama pencegahan dan penanganan ketidakseimbangan gizi pada anak. Aneka nutrisi tersebut bisa didapat dari berbagai jenis makan bergizi, seperti:
Biji-bijian
Ikan dan daging
Buah dan sayuran
Telur
Kacang-kacangan
Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt
Memberikan suplemen
Pemberian suplemen nutrisi seperti suplemen dan zat besi bisa menjadi salah satu pencegah ketidakseimbangan gizi pada anak. Beberapa jenis suplemen yang dapat diberikan kepada anak adalah suplemen dengan kandungan vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, vitamin K, serta mineral tertentu seperti asam folat dan zinc. Sebelum diberikan suplemen, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Memenuhi kebutuhan yodium
Ibu hamil yang kekurangan gizi akan lebih beresiko untuk melahirkan anak yang kekurangan gizi juga. Karena itu, selama kehamilan, ibu hamil perlu mencukupi asupan nutrisi dengan jumlah yang seimbang. Salah satu asupan gizi yang penting untuk dipenuhi adalah yodium.
Malnutrisi pada anak bukan hanya masalah pada kesehatan, tetapi juga masalah kemanusiaan yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan potensi anak. Karena itu, cukupi kebutuhan gizi anak, beri anak edukasi yang baik berkaitan dengan gizi serta membiasakan pola makan sehat pada anak sejak dini agar generasi penerus bangsa menjadi kuat, cerdas dan sehat.