makanan-pemicu-radang-sendi-yang-patut-kamu-hindari
Makanan Pemicu Radang Sendi yang Patut Kamu Hindari

Radang sendi adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit, kemerahan, pembengkakan, dan gangguan gerakan pada sendi. Penyakit ini umumnya terjadi pada orang-orang yang memiliki gangguan autoimun seperti arthritis reumatoid atau osteoarthritis. Selain itu, faktor-faktor lain seperti genetika, gaya hidup, dan pola makan juga dapat mempengaruhi perkembangan radang sendi.


Mengadopsi pola makan sehat dan bijaksana dapat membantu mengurangi risiko radang sendi dan membantu mengelola gejalanya. Berikut beberapa makanan yang dikenal dapat memicu radang sendi dan perlu dihindari:


1. Makanan Tinggi Purin

Purin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam beberapa makanan. Ketika tubuh kita mencerna purin, hasilnya adalah produksi asam urat. Jika kadar asam urat terlalu tinggi dalam tubuh, dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai gout, yang menyebabkan radang sendi dan rasa sakit yang parah. Makanan tinggi purin yang perlu dihindari meliputi daging merah, daging organ, makanan laut seperti udang, kerang, dan sarden, serta beberapa jenis kacang-kacangan.


2. Lemak Trans dan Bertepung

Lemak trans dan tepung tinggi ditemukan dalam makanan olahan, seperti makanan cepat saji, kue-kue manis, keripik kentang, dan gorengan. Makanan ini dapat memicu peradangan dalam tubuh dan memperburuk gejala radang sendi. Sebagai gantinya, pilihlah lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam alpukat, ikan salmon, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.


3. Karbohidrat yang Dirafinasi

Karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, pasta, dan makanan manis yang terbuat dari gula rafinasi dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan peningkatan berat badan. Kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada sendi, memperburuk gejala arthritis, dan meningkatkan risiko terjadinya radang sendi pada orang yang rentan. Gantilah karbohidrat olahan dengan biji-bijian utuh, roti gandum, beras merah, dan sumber karbohidrat kompleks lainnya.


4. Susu dan Produk Susu Tertentu:

Meskipun susu dan produk susu mengandung kalsium yang penting untuk kesehatan tulang, beberapa orang dengan arthritis reumatoid mungkin mengalami perburukan gejala setelah mengonsumsi susu. Ini mungkin terkait dengan reaksi terhadap protein dalam susu. Jika mengalami gejala peradangan setelah mengonsumsi susu, pertimbangkan untuk mencoba sumber kalsium alternatif seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, atau sereal yang diperkaya kalsium.


5. Makanan dengan Kandungan Histamin Tinggi

Histamin adalah senyawa kimia yang terbentuk dalam makanan tertentu selama proses fermentasi atau pematangan. Pada beberapa orang, histamin dapat memicu gejala radang sendi dan menyebabkan reaksi alergi. Beberapa makanan dengan kandungan histamin tinggi meliputi anggur merah, keju matang, cokelat, dan makanan fermentasi seperti tempe dan kimchi.


Menghindari makanan-makanan yang dapat memicu radang sendi merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan sendi yang lebih baik. Lebih baik mengadopsi pola makan sehat yang kaya akan makanan antiinflamasi seperti buah-buahan segar, sayuran berwarna-warni, ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan minyak zaitun. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai makanan yang tepat untuk kesehatan sendi. Ingatlah selalu bahwa pola makan yang seimbang adalah kunci untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Lakukan reservasi janji temu dengan dokter orthopedi terdekat dengan menghubungi call center rumah sakit Kasih Group atau melalui aplikasi My Kado Kasih.