Senyum ceria anak adalah harta yang berharga, dan sebagai orangtua, kita ingin senantiasa menjaga kesehatan gigi mereka. Namun, terkadang kebiasaan sehari-hari tanpa disadari dapat merusak gigi anak. Ada banyak kebiasaan yang bisa merusak gigi anak, mulai dari sering mengedot sampai menyusu di malam hari. Meski kebiasaan-kebiasaan tersebut terkesan biasa saja, tapi jika tidak dihentikan, bukan tidak mungkin Si Kecil akan mengalami masalah gigi serius. Menjaga kesehatan gigi tentu penting bagi anak-anak. Meski gigi susunya akan diganti dengan gigi tetap, tetapi Bunda tetap harus mengajarkan Si Kecil untuk rutin menggosok gigi, agar giginya sehat dan terhindar dari beragam masalah gigi, seperti gigi berlubang.
Pertama, Bunda bisa memulainya dengan menerangkan beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan gigi anak, agar anak bisa lebih maksimal dalam menjaga kesehatan gigi mereka.
Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan gigi anak :
Menyusu Pakai Dot
Menyusu dengan dot terlalu lama dapat menyebabkan masalah pertumbuhan gigi dan perkembangan rahang. Kebiasaan ini dapat mempengaruhi penempatan gigi anak dan meningkatkan risiko gigi bergeser atau tumbuh tidak sejajar. Penting untuk merangsang si kecil untuk berhenti menyusu pakai dot pada usia yang tepat.
Makan dan Minum Manis
Makanan dan minuman manis, seperti permen, kue, dan minuman bersoda, adalah musuh utama kesehatan gigi anak. Gula dapat menjadi sumber nutrisi bagi bakteri di mulut, yang kemudian menghasilkan asam yang merusak enamel gigi.
Menggigit Mainan atau Alat Tulis
Jika ia memiliki kebiasaan menggigit alat tulis, seperti pensil dan pena, maka ini dapat menyebabkan masuknya bakteri ke dalam mulut, sehingga bisa memicu kerusakan dan keretakan gigi. Selain itu, jika Si Kecil terjatuh dengan alat tulis yang masih ada di dalam mulutnya, hal tersebut bisa menyebabkan ia mengalami luka pada mulut.
Jarang Sikat Gigi
Kebiasaan menyikat gigi dianjurkan dikenalkan sedini mungkin. Pasalnya jika si kecil jarang menyikat gigi, bakteri buruk akan menumpuk di plak gigi dan menghasilkan asam. Lama kelamaan, hal tersebut dapat mengikis mineral di permukaan gigi yang kemudian memicu gigi berlubang.
Kurang Minum
Anak 3 tahun yang kurang minum juga rentan mengalami gigi berlubang. Penyebabnya, asupan cairan yang minim dapat menyebabkan produksi air liur sedikit. Di sisi lain, air liur ini membantu melawan asam yang dihasilkan oleh bakteri di dalam mulut.
Penting untuk diingat bahwa mendidik Si Kecil tentang pentingnya perawatan gigi yang baik adalah langkah awal yang sangat penting. Selain itu, menjaga kunjungan rutin ke dokter gigi anak, menerapkan kebiasaan makan yang sehat, dan memberikan contoh yang baik dalam perawatan gigi akan membantu memastikan senyum ceria si Kecil tetap sehat dan berseri.